Gunung Kidul siapkan data pembanding penerima PSKS

id gunung kidul

Gunung Kidul siapkan data pembanding penerima PSKS

Pemda Kabupaten Gunung Kidul (Istimewa)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menyiapkan data pembanding untuk menanggulangi kesalahan penerima bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera yang akan digulirkan pemerintah untuk meminimalkan bantuan tidak tepat sasaran.

"Kami akan meminta data kepada kepala desa dan dusun untuk menyiapkan data dan akan mengirimkan ke pusat. Memang tidak ada data yang sempurna tetapi jangan sampai salah terus menerus," kata Wakil Bupati Gunung Kidul Immawan Wahyudi di Gunung Kidul, Rabu.

Ia mengatakan dirinya sudah mendapatkan laporan mengenai adanya pemberian dana yang tidak tepat sasaran. Seperti yang terjadi di Kecamatan Saptosari, seorang penerima memiliki mobil dan kendaraan lain.

"Ini artinya ada inakurasi data, sehingga perlu erbaikan," kata dia.

Immawan menduga data yang digunakan untuk pemberian program tersebut merupakan data lama. Sehingga diperlukan pembaharuan data untuk memperbaiki data.

Salah satu upayanya dengan menargetkan seluruh desa yang berada di Gunung Kidul sudah menggunakan Sistem Informasi Desa (SID). Yang didalamnya terdapat analisis kemiskinan partisipasi, sehingga diharapkan nantinya data mengenai angka kemiskinan lebih akurat.

"Saat ini sudah ada 54 desa dan kami menargetkan 144 desa bisa memiliki SID," katan Immawan.

Sebelumnya, Kepala Kantor Pos Cabang Wonosari Mufti Ismail menerangkan dana PSKS di Kabupate Gunungkidul sekitar�80.121 Rumah Tangga Sasaran mendapat jatah Rp400 ribu untuk jangka waktu dua bulan.

Dana tersebut tidak langsung dicairkan, tetapi harus melalui prosedur-prosedur yang berlaku. Untuk mendapatkannya warga harus mempunyai Kartu Perlindungan Sosial (KPS) terlebih dulu. Dari KPS kemudian membuat rekening giro pos, melalui rekening tersebut dana dapat dicairkan.

"Diharapkan kepada warga untuk tidak langsung mengambil semua dana tersebut karena akan mendapatkan dana tambahan dari Pemerintah Pusat," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024